Barangkali aku lebih senang berbicara daripada mendengar, barangkali
aku lebih senang melihat daripada aksi (baca : bergerak) padahal
seharusnya berbalik, memiliki satu mulut dua telinga dua mata dua tangan
kaki. bermakna perbanyak melihat, mendengar, bergerak daripada
berbicara.
Barangkali aku lebih senang didengar -tanpa ku tahu apa yang menjadi
pikiran lawan bicara tentangku- karna hati sapa yang tahu. Ya. Nampaknya
aku telah banyak omong kosong, yang membuatku nampak lemah dan kecil.
Barangkali aku senang dikenang, aku senang foto foto, sedikit saja
aksi sepuluh duapuluh jepretan. Edit. Share. Comment. Like. Apa
sebenarnya yang aku cari, popularitas. Tidak. Biar kejadian yang
menjelaskan siapa aku, lagi pula ini tidak penting. Bukan cita citaku.
Sepertinya aku hanya menikuti tren saja. Dan uangku ternyata tidaklah
cukup untuk membeli tren yang sesaat berganti sesaat berganti itu.
Barangkali aku seenaknya sendiri, lupa tanggungjawab, ingkar, khianat tentang semua. Aku tak mengerti ini.
Atau aku bukan aku, aku hanyalah jasad yang meminjam jasad aku untuk pertanggungjawaban aku. Entahlah.
Home
»
»Unlabelled
» ke-aku-an
Senin, 17 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar